“Ketika Pemuda-Pemudi Mengisi Berbagai Posisi Strategis dalam Kehidupan : Pentingnya Mengimplementasikan Nilai-nilai Islam Bagi Kalangan Pemuda - Pemudi”

Oleh 

Dini Rahmawati 

Pendidikan Sosiologi

FKIP UNTIRTA


Nilai-nilai Islam merupakan nilai yang baik yang senantiasa harus ada pada diri seorang muslim, tak terkecuali bagi para pemuda-pemudi. Dalam menjalankan semua aktivitas, hendaknya menyelipkan nilai-nilai Islam di dalamnya agar aktivitas tersebut dapat bernilai ibadah dan penuh keberkahan. Berbicara soal pemuda-pemudi ini sangat menarik karena pemuda-pemudi merupakan generasi penerus peradaban manusia yang akan mengisi posisi-posisi strategis pada berbagai bidang kehidupan manusia. Posisi strategis yang dimaksud adalah pemuda-pemudi ini akan menggantikan estafet kepemimpinan mulai dari presiden, menteri, kepala daerah, guru, pengusaha, atlet, ilmuan, dokter, abdi negara, dan masih banyak posisi lainnya yang pasti akan dipegang oleh generasi muda. Ini berarti, pemuda-pemudi akan menjadi aktor penting dalam sejarah peradaban manusia di dunia ini. Dalam sejarah Islam pun ada kisah Ashabul Kahfi yang sangat menginspirasi pemuda-pemudi hingga saat ini, padahal kisah sejarah tersebut sudah terjadi ribuan tahun silam.


Artikel ini membahas mengenai pentingnya mengimplementasikan berbagai nilai-nilai Islam bagi para pemuda-pemudi. Dalam konteks perkembangan sosial dan moral, pemuda-pemudi sebagai generasi penerus memegang peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan harmonis. Artikel ini menjelaskan nilai-nilai Islam yang dapat menjadi pedoman bagi pemuda-pemudi dalam kehidupan sehari-hari dan dampak positifnya terhadap individu dan masyarakat. Dengan menerapkan nilai-nilai Islam, pemuda-pemudi dapat mengembangkan kepribadian yang kokoh, berperilaku yang baik, serta menjadi agen perubahan yang positif di tengah tantangan zaman. Artikel ini mengajak pembaca untuk mengapresiasi dan memahami pentingnya nilai-nilai Islam dalam membentuk pemuda-pemudi yang berkualitas dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat.


Muncul pertanyaan mengapa pemuda-pemudi harus mengimplementasikan nilai-nilai Islam, jawabannya adalah karena pemuda-pemudi tersebut memiliki peran sebagai agen perubahan positif. Pemuda-pemudi tersebut terdorong untuk berperan aktif dalam memperbaiki masyarakat. Maka ketika pemuda-pemudi tersebut menggunakan nilai-nilai Islam sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan tindakan, sudah pasti akan berdampak positif pada masyarakat. Hal tersebut akhirnya menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkeadilan dan turut meningkatkan kualitas hubungan sosial dan kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai Islam yang ditekankan dan bisa diimplementasikan oleh pemuda-pemudi adalah nilai keadilan, nilai kejujuran, nilai keadaban, nilai kasih sayang, nilai toleransi dan persaudaraan, nilai ketekunan, nilai tanggung jawab, dan kerja keras, serta nilai ikhsan dan kebaikan kepada sesama manusia.


Penulis pernah mendapatkan materi mengenai tujuan adanya gerakan dakwah kampus, yang sudah pasti aktornya adalah para pemuda-pemudi yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Kemudian muncul sebuah pertanyaan mengapa harus berdakwah di kampus? Jawabannya adalah karena kampus merupakan tempat orang-orang berpendidikan yang berisi kaum-kaum muda sebagai generasi penerus peradaban. Tujuan dari adanya dakwah kampus adalah agar membentuk pemuda-pemudi dan menghasilkan alumni kampus yang berafiliasi kepada ajaran Islam. Dengan ini, bisa kita bayangkan jika pemuda-pemudi penerus peradaban tersebut mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam setiap aktivitasnya maka ketika mereka mengisi posisi-posisi starategis dalam kehidupan manusia pasti akan memperoleh keberkahan. Contohnya adalah ketika pemuda-pemudi tersebut menjadi kepala negara atau pemimpin daerah, maka setiap kebijakan yang diambil akan sesuai dengan ajaran Islam dan tidak mengambil keputusan asal-asalan dalam membuat sebuah kebijakan. Contoh lainnya adalah ketika pemuda-pemudi tersebut menjadi pimpinan sebuah perusahaan, maka mereka akan memberikan waktu agar karyawan yang beragama Islam bisa beribadah dengan tepat waktu.


Dengan memperkuat fondasi nilai-nilai Islam, pemuda-pemudi dapat memainkan peran strategis dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi, dan sosial, serta memberikan kontribusi positif dalam membangun masyarakat yang beradab dan harmonis. Ketika pemuda-pemudi yang mengisi posisi-posisi strategis tersebut mengimplementasikan nilai-nilai ajaran Islam maka akan menjadi pimpinan yang adil dan berakhlak baik serta tidak mendzalimi karyawannya. Dibawah ini merupakan perincian dari peran pemuda-pemudi dalam berbagai bidang kehidupan manusia. 


Dalam bidang pendidikan; pemuda-pemudi dapat memainkan peran penting dalam memajukan sektor pendidikan. Mereka dapat menjadi guru, mentor, atau relawan dalam program-program pendidikan di berbagai tingkatan. Pemuda-pemudi juga dapat membantu meningkatkan aksesibilitas pendidikan di daerah terpencil atau berkekurangan dengan mengorganisir program-program literasi atau mendirikan lembaga pendidikan non-formal yang sudah pasti berdampak positif bagi kehidupan masyarakat.


Dalam bidang politik; pemuda-pemudi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan dan berperan dalam pembuatan kebijakan publik. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan politik, memperjuangkan isu-isu penting bagi generasi muda, dan mendorong partisipasi politik yang lebih aktif. Pemuda-pemudi juga dapat menjadi penggerak perubahan sosial dimasyarakat.

Dalam bidang pembangunan ekonomi; Pemuda-pemudi memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan dan inovasi. Mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru, mengembangkan teknologi baru, dan berkontribusi pada sektor ekonomi melalui ide-ide kreatif mereka. Selain itu, pemuda-pemudi juga dapat terlibat dalam kegiatan pengembangan keterampilan dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing ekonomi negara.

Dalam bidang kesehatan; pemuda-pemudi dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran akan isu-isu kesehatan dan membantu dalam upaya pencegahan berbagai penyakit. Mereka dapat terlibat dalam kampanye penyuluhan tentang bagaimana pola hidup sehat, vaksinasi, dan pencegahan penyakit menular. Selain itu, pemuda-pemudi juga dapat menjadi relawan di rumah sakit, pusat kesehatan, atau lembaga kesehatan lainnya untuk membantu pelayanan kesehatan masyarakat.

Dalam bidang sosial dan lingkungan hidup; pemuda-pemudi yang menerapkan nilai-nilai ajaran Islam akan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup dan kehidupan keberlanjutan. Mereka dapat terlibat dalam kegiatan pelestarian alam, pengelolaan sampah, dan pengurangan emisi karbon. Pemuda-pemudi juga dapat menjadi advokat lingkungan, menggalang dukungan masyarakat untuk praktik ramah lingkungan, dan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon dan revitalisasi lingkungan, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat.

Dalam semua bidang tersebut, ini penting bagi pemuda-pemudi untuk memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas, pelatihan, dan adanya pelung atau kesempatan. Mereka juga perlu didukung oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait untuk memainkan peran strategis mereka secara efektif. Bisa kita bayangkan ketika pemuda-pemudi tersebut memainkan peran dalam mengisi posisi-posisi strategis tersebut dengan dasar nilai-nilai Islam maka pasti akan penuh keberkahan. Banyaknya para pemuda-pemudi yang berhasil meraih kesuksesan dan menjadi orang berpengaruh kebanyakan adalah pemuda-pemudi yang memiliki komitmen yang jujur yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Islam.


Nilai-nilai Islam sebagai landasan moral terdiri dari kesadaran akan nilai-nilai Islam dalam menjalankan peran strategis, fondasi moral yang kokoh untuk pemuda-pemudi dan pengaruh positif nilai-nilai Islam dalam pengambilan keputusan. Dalam hal integritas dalam posisi strategis terdiri dari menjunjung tinggi kejujuran dan kejujuran dalam menjalankan tugas, menjaga konsistensi antara nilai-nilai Islam dan perilaku sehari-hari serta adanya dampak positif integritas dalam membangun kepercayaan dan reputasi. Selanjutnya, ada keadilan sebagai prinsip pemimpin pemahaman akan konsep keadilan dalam Islam, menerapkan keadilan dalam pengambilan keputusan dan tindakan dan adanya dampak positif keadilan dalam menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis.


Pemuda-pemudi adalah aset berharga dalam masyarakat, dan peran mereka dalam memajukan berbagai bidang kehidupan tidak dapat diremehkan. Namun, untuk menjalankan peran strategis mereka dengan efektif, penting bagi pemuda-pemudi untuk  memiliki fondasi moral yang kuat. Dalam konteks ini, nilai-nilai Islam dapat memainkan peran yang signifikan dalam membimbing dan mempengaruhi pemuda-pemudi untuk bertindak dengan integritas, keadilan, dan kebaikan.

No comments:

Post a Comment