Pemimpin yang FAST ( Fatonah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh ) dalam perspektif Islam


Perhelatan pesta demokrasi sudah di depan mata, tidak hanya untuk negara tapi dalam miniatur negara pun sedang sibuk mengurus pesta demokrasi. Semua kandidat berlomba untuk menang, menyampaikan semua visi dan misinya. Visi, misi, serta tujuan dibuat sedemikian rupa demi mencapai apa yang diinginkan dan tentunya perubahan menjadi lebih baik.

Pemimpin adalah seorang yang mampu menjadi teladan untuk keluarga, orang terdekat kita, bahkan sampai rakyat. Tetapi sesungguhnya diri sendiri adalah pemimpin yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Maka dari itu, sebelum memimpin yang lebih besar terlebih dahulu untuk memimpin diri sendiri ke arah yang lebih baik lagi. 

Pemimpin dalam Islam yang terbaik adalah Nabi Muhammad Saw. Beliau ada suri tauladan yang dapat dijadikan contoh. Ada 4 sifat pemimpin yang harus tertanam dalam dirinya masing-masing, diantaranya:

1. Shidiq 

Shiddiq memiliki makna benar. Artinya, setiap perkataan yang diucapkan atau disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW adalah benar. Sifat wajib Rasul, shiddiq tercantum dalam Surah Maryam ayat 41 yang menyebutkan bahwa:

"Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (Al-Quran), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang nabi".

Seorang pemimpin harus bertindak dan mengambil keputusan dengan benar dan harus selalu jujur.


2. Amanah

Amanah berarti dapat dipercaya.Bukti bahwa amanah merupakan sifat wajib Rasul, termasuk Nabi Muhammad SAW dapat dilihat dalam surah An Nisa ayat 58, yang berbunyi:


"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".

Seorang pemimpin harus bersifat amanah. Orang sudah menaruh kepercayaan padanya jangan sampai disia-siakan. Maka dari itu harus amanah atas apa yang dipimpinnya.


3. Tablig

Tablig adalah sifat wajib seorang Rasul, yaitu menyampaikan wahyu. Sifat wajib Nabi Muhammad SAW tablig ini termuat dalam surah Al Maidah ayat 67, berbunyi:


"Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir".

Seorang pemimpin harus bisa menyampaikan aspirasi dan gagasan demi kemajuan negara ataupun organisasi. Sampaikanlah dari hati agar sampai ke hati setiap insan di bumi.


4. Fatanah

Fatanah berarti pandai, cerdas, dan bijaksana. Sifat fatanah tercantum dalam surah Al An'am ayat 83, sebagai berikut:


"Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui".

Tentulah seorang pemimpin harus cerdas dalam bertindak, bertutur kata, dan mengambil keputusan. 


Tulisan ini menjadi sebuah reminder buat kami selaku SC L-SIP Kabinet Muhammad Al Fatih. Semoga kepemimpinan kami dapat menebar kebaikan dan inspirasi. Maaf jika ada salah, kami hanyalah makhluk bernyawa yang akan kembali pada tanah. Maka dari itu ingatkan kami jika bersalah. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Daftar pustaka: https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/08/063000565/4-sifat-wajib-nabi-muhammad-saw-apa-saja-

No comments:

Post a Comment